Home » » KUMPULAN PUISI (Bagian 1)

KUMPULAN PUISI (Bagian 1)



DIMANA??

Tuhan,
Sulit sekali aku menemuimu saat ini,
                Tuhan,
Aku saat ini takut tanpaMu..
                Tuhan,
Aku tahu.. engkau selalu ada di dekatku..
Bahkan mungkin kau jauh lebih dekat dari apa yang aku tahu, dari apa yang aku kira..
Tapi Tuhan...
Kenapa aku tak dapat merasakannya seperti dulu..
Aku rindu menangis di pangkuan Mu,
Aku rindu bercerita padamu,
Aku rindu saat – saat dimana aku selalu bersamamu..
                Saat ini..
Aku sendiri yang membuat jarak antara ENGKAU dan aku,
Aku sendiri yang menghiraukan rindu itu,
Dimana Tuhan???
Aku harus menemuiMu saat ini??
Aku cari tapi tak kudapat sela seperti dulu,
                Tuhan apakah KAU masih mau menerima sujudku ini..
Masihkah kau mau temui aku..
Dan aku Rindu bersandar padamu..
Aku tahu .. KAU Mengerti, bakan lebih mengerti dari diriku sendiri..


 ADAKAH AKU CAHAYA?

Dia katanya lilin..
Memberi cahaya untuk yang lain dengan mengorbankan dirinya sendiri,
Dia katanya bulan..
Bercahaya dengan menyerap cahaya dari cahaya lain,
Dia katanya matahari..
Yang memberi cahaya tidak untuk dirinya saja tapi menyinari yang lain pula..

Lalu aku?
Gelap..
Ya aku hanya gelap..
Tanpa cahaya, tanpa sinar dan tanpa terang..
Hanya gelap.. tetap gelap.. dan gelap..
Aku terang saat ada lilin,
Aku terang saat ada bulan,
Dan jauh lebih terang lagi saat ada matahari..
Tapi saat sendiri aku hanya gelap.. yang tak terlihat
Bahkan aku sendiri tak melihat bagaimana diriku..
Karena aku hanya gelap..
Aku takkan jadi terang, tanpa lilin, tanpa bulan dan tanpa matahari..




 SAYANG

 Sayang,
Aku punya mimpi yang indah,
                Dengan diriku sendiri nanti,
Mimpiku juga tentangmu..
                Tentang cerita yang tak pernah kumengerti..
Rasa yang katanya tak perlu dimengerti..
                Tapi bagaimana bisa ada mimpi ini..
Jika aku sendiri tak memahaminya..
Akh..
Peduli apa ...
Aku hidup esok pun tak tahu..

Tapi...
 sayang,,
                Aku punya mimpi, dan saat inipun
Perlahan kulewati langkah demi langkah mimpiku ini..


 SEDERHANA SAJA

   Mereka,
Udara, air, cahaya, tanah, ataupun embun..
    Sederhana saja,
Mereka begitu dirindukan..
Meski terkadang bahkan sering terlupakan..
Hanhya saja setiap apapun..
Butuh mereka..
Andai salah satu bagian dari mereka adalah aku..
Udara.. yang memberi nafas kehidupan..
Air yang memberi kesejukan dan meleburkan dahaga...
Cahaya yang menyinari gelap.. memudahkan apa yang tak dapat kita lakukan dalam gelap,
Tanah yang selalu jadi pijakan, tempat kita saat ini, tempat bertumpu kedua kaki kita..
Atupun embun..
Mewarnai, memberi keindahan pagi..
                Mereka tak perlu lakukan apapun..
Hanya mengabdikan seluruh apa yang mereka punya..
Andaikan aku air,
Andaikan ku udara,
Andaikan ku cahaya,
Andaikanku tanah,
Andaikanku embun..
                Tapi inilah aku..
Bukan semuanya.. hanya aku..
Aku apa adanya..


UNTUK IBU

Kecantikan mu tak dapat kulukiskan,
 Keindahamu tak dapat ku rangkai melalui kata – kata,
Lukisan yang paling indahpun bukan tandingan untuk menggambarkan sosok mu,
Syair pujangga ternama pun bahkan tak mampu menandingi cerita di balik sosokmu..

Ibuku ,
Kau keindahan diantara semua keindahan,
Kau kecantikan dari berjuta – juta hal yang cantik.

Saat ini mimpi terbesarku adalah menjadi sosokmu,
Yang selalu tersenyum ..
Saat melihat aku pergi dengan keberhasilan meski ku tak kemudian melihat kearahmu lagi,
Yang selalu bersabar..
Saat aku melukai perasaanmu, dan melupakan mu dalam bahagiaku
Yang selalu tegar..
Saat kemudian aku tak lagi ingat padamu..

Saat ini,
Aku menujumu,
Namun saat aku tlah hilang langkah, hilang arah..
Aku mencarimu,
Saat kesedihan menerpa, saat kegelisahan melanda,
Aku merindukanmu..
Saat dunia mengasingkanku..

Tapi dengan ketulusanmu..
Kau tetap mendekapku, kau tetap menemaniku, kau tetap menjadi sandaran bagiku..
Sampai kau membuat ku kini tak harapkan rindu,
Dekapan, kasih sayang, pelukan dan sandaran selain mu..
Ibu..
Saat ini ..
Hanya kamu yang ingin ku dekap, ku peluk, ku cumbui..
Takkan ku lepas kembali..
Ibu..
Aku ingin menjadi sosokmu..
Dan menjadi ibu, seperti mu... IBU..



 TAK DIMENGERTI

                Sebenarnya apa kamu itu cinta??
Jika saat ini aku terima apa adanya, namun nanti ku tinggalkan karena tidak ada apa-apanya??
                Kamukah cinta??
Jika aku tergila – gila saat pertama, dan selanjutnya kamu kuanggap beban yang ku tolak kedatangaanya??
                Bagaimana.. cinta ??
Katanya kamu itu bahagia, tapi ternyata tetap saja kemudian menjadi luka..
                Kapan kau benar-benar adalah cinta??
Saat kau mesra?? Atau menderita..

Untuk apa mengaku cinta,
Jika tak menerima apa adanya,
Tergila-gila hanya saat pertama,
Hanya saat ini saja dapat bahagia,
Atau mesra kemudian menderita..
                Percuma memperbincangkan tentangnya,
Lebih baik aku, yang punya banyak cinta..
Dengan versi cintaku sendiri.. bukan kamu.. dia ataupun mereka..



 APA MAUNYA

Katanya damai itu indah,
Tapi kenapa harus nyawa taruhannya..
Katanya berbagi itu indah,
Tapi kenapa harus ada sesuatu di dalamnya..
Katanya tersenyum itu indah,
Tapi kenapa harus terpaksa untuk melakukannya..
Katanya... segala keindahan itu kita sendiri yang membuatnya indah..
Dan indah itu adalah indah,, keindahan dan indah yang menjadi indah..
Tapi.. kenapa saat ini, kemarin dan mungkin nanti.. keindahan itu tak termiliki..




 ANDAI AKU 

   Andai aku kuat,
Aku takkan bisa merasakan yang namanya lelah .
 Andai aku dewasa,
Aku tak  masa remaja yang katanya indah..
    Andai aku itu istimewa,
Maka aku tak pernah mau tau tentang dia yang apa adanya..
    Andai aku itu dipercaya,
Maka aku takkan pernah belajar dan tahu tentang sebuah kebohongan..
Biarlah aku lemah, biarlah aku apa adanya, dan biarkan aku seperti ini saja..
Tapi aku tahu..
Bagaimana lemah ku jadikan kekuatan agar ku kuat..
Aku juga bisa ..
Melakukan apapun dengan apa adanya untuk menjadi istimewa dan segalanya..




 TUHAN

Saat ini kucari dimana letak adil mu Tuhan,
Saat aku kecil sampai saat sebelum aku berfikir  jika kamu belum adil..
Aku hanya tau menurut mereka engkau maha adil,
Engkaulah keadilan ,
Adilmu dalam segala hal..
Adilmu akan seluruh bumi , langit, dan isinya..

Tapi saat ini ..
Kenapa kau buat aku meragu akan adilmu Tuhan..
Kenapa kau ciptakan mereka yang saat lahir dalam keluarga yang kaya,
Tak perlu susah payah untuk meraskan indah dan nikmatnya hidup..
Tapi kenapa kau ciptakan pula mereka..
Yang lahir di keluarga yang tak punya apa-apa..
Yang harus berusaha mati matian mencari kebahagian dan kenikmatan hidup..
Bukankah saat lahir mereka sama??   

Aku tahu..
Kebahagiaan dan kenikmatan itu tidak diukur dari kaya atau miskin..
Hidup berlimpah harta atau sengsara..
Tapi ..
Hidup itu memang harta.. hidup itu memang bahagia saat kita punya segalanya..
TUHAN..
Aku tak mengerti akan adil,
Aku tak pernah mengerti ternyata tentang apa itu keadilan..

Tuhan..
Jika kau au dan sudi tunjukan pada ku keadilan itu..
Jangan biarkan ku hanya menerka,
Jangan biarkan fikirku lebih jauh meragukanmu..
Kuatkan dan yakinkan hatiku akan keadilan itu dengan caramu..
Sampai nanti aku bisa tahu dari diriku sendiri.. bahwa engkau memang adil.. maha adil.. dan keadilan dalam apapun..



  PESONA

                Kau pesona..
Indah mu sederhana namun kulihat begitu sempurna..
                Kau cahaya..
Saat mereka tak terarah katamu menyinari langkahnya..
                Andai kau segalanya..
Mungkin tidak ada itu ada
                Andai kau aku..
Aku tak mampu...

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar