Home » , » Contoh Proposal kelayakan Usaha (Nasi Goreng)

Contoh Proposal kelayakan Usaha (Nasi Goreng)



PENGUSAHA NASI GORENG
(PENGAMATAN USAHA MENENGAH)

A.    PROFIL USAHA

1.      Judul Usaha : Usaha Nasi Goreng Malar
2.      Status Usaha
Dalam hal ini kita akan membahas tentang seorang pengusaha nasi goreng, dimana nasi goreng itu sudah menjadi suatu makanan pokok kita. Dari suatu wawancara yang telah kami lakukan kepada bapak Masrobin Ahmad Zabidi, mempunyai istri bernama Asih Darningsih dan mempunyai 3 orang anak ( 2 laki-laki 1 perempuan ) beliau meluapkan jawaban tentang apa yang kami tanyakan dalam suatu wawancara tersebut. Pokok pembicaraannya antara lain:
a.       Motivasi dalam usaha
Pertama kali pak Masrobin membuka usaha berdagang nasi goreng, beliau terinspirasi dari pengalamannya sewaktu muda, beliau pernah diajak berdagang nasi goreng oleh kerabatnya, lalu beliau bertekad untuk membuka usaha sendiri dengan modal sendiri, beliau mengemukakan bahwasannya usaha ini adalah usaha yang paling fleksibel diantara usaha-usaha yang lain karena disamping sebagai makanan pokok atau makanan kebutuhan sehari-hari, tetapi Nasi Goreng juga banyak digemari oleh orang-orang baik dari kalangan kebawah maupun keatas, dan juga kerap mengatakan bahwa pembuatan nasi goreng  itu bahan-bahannya mudah didapat dengan harga yang terjangkau dan dapat disajikan secara praktis.
Pak Robin juga mengemukakan bahwa ia yakin usaha yang ia jalani bisa sukses karena puncak dari keberhasilan itu adalah suatu usaha yang diyakini akan berhasil, buktinya sekarang ia bisa membuka 1 cabang nasi goreng lagi yang dikelola oleh istrinya sendiri dan dibantu oleh anaknya.
b.      Tujuan Usaha
Tujuan dari didirikannya usaha Nasi Goreng ini adalah:
1.      Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.
2.      Untuk melangsungkan hidup sehari-hari
3.      Mencari nafkah buat anak dan istri.
c.       Pengelola
Bisnis ini dikelola oleh bapak Masrobin sendiri beserta, istri dan anak-anaknya, pak Robin memliki pangkalan usaha di daerah kebagusan-jakarta selatan.
Usaha ini dikelola oleh pak Robin, beliau memiliki 2 orang karyawan dan hasil yang diperoleh dari usaha Nasi Goreng itu sangat mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya, tanpa membayar karyawan. Yang dibahas dalam proposal ini hanya untuk 1 pangkalan usaha nasi goreng.

B.     ASPEK PEMASARAN

Pemasaran yang dilakukan oleh pak Masrobin yaitu mengontrak tanah untuk dijadikan sebagai pangkalan usaha nasi goreng. Ia mencari tempat yang rame yaitu dipinggir jalan, dimana banyak orang yang melewati jalan itu untuk berharap membeli nasi gorengnya. 
Konsumen yang mengunjungi pangkalan Nasi Goreng Pak Masrobin diantaranya di mulai dari pelanggan tetap dan orang – orang yang mengunjungi dan membeli nasi goreng tersebut baik dari kalangan bawah sampai kalangan orang atas.
Nasi goreng dijual dengan harga yang terjangkau, dan bisa memilih menu nasi goreng yang disukai oleh pengunjung.




C.    ASPEK PRODUKSI

Ada berbagai macam  produksi dari penjualan usaha nasi goreng yang dilakukan bapak Masrobin, beliau menyediakan berbagai jenis nasi goreng yang bisa dipilih oleh konsumen diantaranya yaitu:
a.         Menu Nasi Goreng
-          Nasi goreng biasa                         : Rp 8.000 per porsi
-          Nasi goreng sosis                          : Rp 9.000 per porsi
-          Nasi goreng ayam bakso               : Rp 9.000 per porsi
-          Nasi goreng sosis ayam                 : Rp 10.000 per porsi
-          Nasi goreng sosis kambing            : Rp 13.000 Per porsi
-          Nasi goreng sosis pete                   : Rp 11.000 per porsi
-          Nasi goreng pete                           : Rp 10.000 per porsi
-          Nasi goreng pete ayam                  : Rp 11.000 per porsi
-          Nasi goreng pete kambing            : Rp 14.000 per porsi
-          Nasi goreng spesial ayam              : Rp 12.000 per porsi
-          Nasi goreng spesial kambing         : Rp 15.000 per porsi
-          Nasi goreng spesial komplit          : Rp 17.000 per porsi
-          Nasi goreng gila                            : Rp 12.000 pe porsi
-          Nasi goreng gila (ayam)                : Rp 15.000 per porsi
-          Nasi goreng gila (kambing)           : Rp 17.000 per porsi

b.         Menu tambahan
-          Mie Goreng / Rebus                      : Rp 8.000 per porsi
-          Kwitiau goreng / rebus                  : Rp 8.000 per porsi
-          Nasi Mawud                                 : Rp 8.000 per porsi
-          Nasi Gila                                       : Rp 8.000 per porsi
-          Teh manis anget                            : Rp 2.000 per porsi
-          Es teh manis                                  : Rp 3.000 per porsi


D.    ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan  makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu  dan  tenaga walaupun  memang sedikit mahal.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order, Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal dari pada gagal mencoba.
E.     ASPEK KEUANGAN

1.        Investasi Awal
a.      Sewa tempat
Tempat yang digunakan oleh pak Robin dalam membuka usaha Nasi Goreng yaitu terletak di daerah Kebagusan-Jakarta Selatan
Lahan yang ditempati untuk usaha bukan milik sendiri tetapi sewa temapat.  Setiap bulannya harus membayar sebesar Rp. 400.000,- .
b.      Peralatan
Peralatan awal yang digunakan untuk membuka usaha nasi goreng adalah:



Alat
Satuan
Biaya
Gerobag
1@ x 2.500.000
Rp 2.500.000,-
Kompor
1@ x 150.000
Rp 150.000,-
Wajan
1@ x 75.000
Rp    75.000,-
Tenda
1@ x 1.000.000
Rp 1.000.000,-
Meja
3@ x  150.000
Rp    450.000,-
Kursi
6@ x 85.000
Rp    510.000,-
Piring
2lusin x 125.000
Rp    250.000,-
Mangkuk
2lusin x 125.000
Rp    250.000,-
Sendok
2lusin x 25.000
Rp    50.000,-
Garpu
2lusin x 25.000
Rp    50.000,-
Gelas
2lusin x 75.000
Rp    150.000,-
Tempat Nasi
1@ x 95.000
Rp       95.000,-
Spanduk
1@ x 350.000
Rp    350.000,-
Tempat Piring dan Mangkuk
2 rak x 97.500
Rp    185.000,-
Lampu philips
3@ x 50.000
Rp   150.000,-
Jumlah

Rp 6.215.000,-

c.       Perlengkapan
Perlengkapan awal yang digunakan untuk membuka usaha nasi goreng adalah:
No
Bahan
Satuan
Satuan waktu
Harga
1
Kertas Minyak
30 pak
bulan
Rp 480.000,-
2
Plastik
90 bungkus
bulan
Rp 270.000,-
3
Karet
4 pcs
bulan
Rp 40.000,-
4
Tisu
8 pcs
bulan
Rp 40.000,-
5
Listrik
1 bulan
bulan
Rp 50.000,-
6
Gas
60 tabung
bulan
Rp 900.000,-
Jumlah

Rp1.780.000,-














d.      Bahan baku

No.
Bahan
Satuan
Harga
1
Beras per bulan
1,7 kg
Rp 15.980,-
2
Daging Ayam
1 ekor
Rp 30.000,-
3
Daging Kambing
1 kg
Rp 60.000,-
4
Sosis
1 pak
Rp 21.000,-
5
Telor
10 kg
Rp 150.000.-
6
Bakso
3 bungkus
Rp 30.000,-
7
Bumbu Dapur
keseluruhan
Rp 75.000,-
8
Minyak Sayur
3 kg
Rp 33.000,-
9
Timun
1 kg
Rp 20.000,-
10
Wortel
1 kg
Rp 20.000,-
11
Pete
1 ikat
Rp 10.000,-
12
Ati
-
-
13
Ampela
-
-
14
Kwetiau
5 kwitiau
Rp 17.500,-
15
Krupuk
2 kg
Rp 22.000,-
16
Kecap
3 botol
Rp 13.500
17
Saus tiram
2 botol
Rp 20.000,-
18
Mie Telor
10 Bungkus
Rp 35.000,-
19
Kol
1 kg
Rp 20.000,-
20
Sawi
I kg
Rp 15.000,-
21
Es
1,5 balok es
Rp 3.000,-
22
Teh
1 bungkus
Rp 5.000,-
Jumlah
Rp 616.980,-

Ø  
























Keterangan: Ati + ampela ati+ampela sudah masuk dalam 1 ekor ayam.
Biaya Bahan Baku per bulan = jumlah biaya per-hari x 30 hari
                                                  = Rp616.980,-  x 30 hari
                                                  = Rp 18.509.400,-
e.       Kas lancar
a)      Promosi Awal
Promosi awal yang dilakukan ialah memasang spanduk pada tenda yang dibuat untuk berdagang ( melakukan usaha), modal spanduk masuk juga dalam modal peralatan namun untuk spanduknya sendiri yaitu sebesar Rp 350.000,-
b)     Gaji Karyawan
Karena Bisnis ini dikelola oleh bapak Masrobin sendiri beserta, istri dan anak-anaknya. Maka pak robin tidak membayar karyawannya, karena karyawannya sendiri adalah dari keluarga pak robin itu sendiri. Namun, apabila keluarga pak robin tersebut dianggap sebagai karyawan dan Karywan yang dibutuhkan sebanyak 2 orang, maka perhitungannya adalah :
1 orang karyawan dibayar Rp 500.000,- x 2 = Rp 1.000.000,-

Total Investasi Awal :

SEWA TEMPAT
Rp 400.000,-
PERALATAN
Rp 6.215.000,-
PERLENGKAPAN
Rp1.780.000,-
BAHAN BAKU
Rp 18.509.400,-
PROMOSI AWAL
Rp 350.000,-
GAJI KARYAWAN
Rp 1.000.000,-
TOTAL INVESTASI AWAL
Rp 28.254.400,-



F.     OMSET (PENDAPATAN)

Proyeksi Omset dari usaha Nasi goreng ini dari hasil perhari adalah:

Hari
Penghasilan
Hari – 1
Rp 850.000,-
Hari – 2
Rp 800.000,-
Hari – 3
Rp 950.500
Hari – 4
Rp 845.000
Hari – 5
Rp 1.155.500,-
Hari – 6
Rp 700.000,-
Hari – 7
Rp 800.000,-
Hari – 8
Rp 875.000,-
Hari – 9
Rp 995.000,-
Hari – 10
Rp 715.000,-
Hari – 11
Rp 749.500,-
Hari – 12
Rp 800.500,-
Hari – 13
Rp 866.000,-
Hari – 14
Rp 726.500,-
Hari – 15
Rp 870.000,-
Hari – 16
Rp 1.005.000,-
Hari – 17
Rp 746.500,-
Hari – 18
Rp 820.000,-
Hari – 19
Rp 822.000,-
Hari – 20
Rp 843.500,-
Hari – 21
Rp 955.500,-
Hari - 22
Rp 955.500,-
Hari – 23
Rp 895.000,-
Hari – 24
Rp 710.000,-
Hari – 25
Rp.908.000,-
Hari – 26
Rp 915.000
Hari – 27
Rp 812.000,-
Hari – 28
Rp 888.000,-
Hari -29
Rp 890.000,-
Hari – 30
Rp 742.000,
Jumlah
Rp 25.606.500,-


Rata-rata omset per-hari            =
 =
                                                    = Rp 853.550,-

G.    PENGELUARAN
1.      Fixed cost

Gaji Karyawan
Rp 1.000.000,-
Biaya Transportasi
Rp 150.000,-
Listrik
Rp 50.000,-
Tempat
Rp 400.000,-
Penyusutan
Rp 378.333
Jumlah
Rp 1.978.333






2.      Variabel cost
Rincian perlengkapan per bulan:

No
Bahan
Satuan
Satuan waktu
Harga
1
Kertas Minyak
30 pak
Bulan
Rp 480.000,-
2
Plastik
60 pcs
Bulan
Rp 180.000,-
3
Karet
4 pcs
Bulan
Rp 40.000,-
4
Tisu
8 pcs
Bulan
Rp 40.000,-
6
Gas
6 tabung
Bulan
Rp 90.000,-
Jumlah

Rp 830.000,-


Rincianbahan baku per hari:

No.
Bahan
Satuan
Harga
1
Beras
1,7 kg
Rp 15.980,-
2
Daging Ayam
1 ekor
Rp 25.000,-
3
Daging Kambing
1 kg
Rp 60.000,-
4
Sosis
1 pak
Rp 21.000,-
5
Telor
10 kg
Rp 150.000.-
6
Bakso
3 bungkus
Rp 30.000,-
7
Bumbu Dapur
Keseluruhan
Rp 50.000,-
8
Minyak Sayur
3 kg
Rp 33.000,-
9
Timun
1 kg
Rp 20.000,-
10
Wortel
1/2 kg
Rp 10.000,-
11
Pete
1 ikat
Rp 10.000,-
12
Ati
-
-
13
Ampela
-
-
14
Kwetiau
5 kwitiau
Rp 17.500,-
15
Krupuk
2 kg
Rp 22.000,-
16
Kecap
2 botol
Rp 9.500
17
Saus tiram
2 botol
Rp 20.000,-
18
Mie Telor
8 Bungkus
Rp 28.000,-
19
Kol
1 kg
Rp 20.000,-
20
Sawi
I kg
Rp 15.000,-
21
Es
1,5 balok es
Rp 3.000,-
22
Teh
1 bungkus
Rp 5.000,-
Jumlah
Rp 564.980,-

Jumlah biaya bahan baku dalam 1 bulan = jumlah biaya bahan baku dalam 1 hari x 30 hari         = 591.980 x 30
= Rp 16.949.400,-

Jumlah keseluruhan variabel cost:
= 830.000 + 16.949.400
= Rp 17.779.400,-

H.    LABA (KEUNTUNGAN)

1.      Grass profit
Untuk menghitung laba kotor (Grass profit) rumusnya adalah :
Omset – Variabel Cost = 25.606.500 - 17.779.400= Rp 7.827.100,-
2.      Nett profit
Untuk menghitung laba bersih (Nett profit) rumusnya adalah :
Grass profit – total fixed cost =7.827.100 – 1.978.333= Rp 5.848.767.,-

I.       BEP

Dik :    FC       = 1.978.333
            VC      = 17.779.400
            S          = P x Q = 11.000 x 150 x 30 = Rp 49.500.000,-

P = rata-rata harga 1 porsi =
8.000+9.000+9.000+10.000+13.000+11.000+10.000+11.000+14.000+12.000+15.000+17.000+12.000+15.000+17.000+8.000+8.000+8.000+8.000= 215.000 : 19 = Rp 11.315,- Rp 11.000,-

                       
BEP
Jadi usaha mengalami keadaan seimbang dimana usaha tidak mengalami keuntungan dan kerugian pada saat penghasilan .
J.      PENYUSUTAN
Penyusutan peralatan dengan menggunakan metode garis lurus dengan rumus penyusutan =     ; dengan masa manfaat dihitung perbulan
Alat
Satuan
Harga Awal
Harga Sisa
Masa Manfaat
Penyusutan
Gerobag
1@ x 2.500.000
Rp 2.500.000,-
Rp 1.750.000
5 th
Rp 150.000
Kompor
1@ x 150.000
Rp 150.000,-
Rp 90.000
2 th
Rp 30.000
Wajan
1@ x 75.000
Rp    75.000,-
Rp 50.000
3 th
Rp 8.333
Tenda
1@ x 1.000.000
Rp 1.000.000,-
Rp 700.000
3 th
Rp 100.000
Meja
3@ x  150.000
Rp    450.000,-
Rp 300.000
4 th
Rp 37.500
Kursi
6@ x 85.000
Rp    510.000,-
Rp 350.000
 4 th
Rp 40.000
Tempat Nasi
1@ x 95.000
Rp    95.000,-
Rp 70.000
2 th
Rp 12.500


Jumlah


Rp 378.333

K.    ROI
Investasiawal = Rp. 28.754.400,-
Keuntungan    = Rp. 5.848.767 / bulan
Mecari jangka waktu pengembalian biaya:
ROI = Investasi awal / Net Profit
            = 28.754.400 / 1.100.100 = 26,137
Karena dalam usaha ini hanya 30 hari bekerja dalam 1 bulan maka 26,137 30 hari = 784,11 hari = 784 hari. Jadi dapat diperkirakan masa awal dapat kembali selama 784 hari = 26,137 bulan.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

6 komentar: